Data Transfer Rate atau dalam bahasa berarti kecepatan transfer data biasanya digunakan untuk mengukur seberapa cepat data ditransfer dari satu lokasi ke lokasi lain. Misalnya, hard drive mungkin memiliki kecepatan transfer data maksimum 480 Mbps, sedangkan ISP Anda mungkin menawarkan koneksi Internet dengan kecepatan transfer data maksimum hanya 1,5 Mbps.
Kecepatan transfer data biasanya diukur dalam bit per detik (bps) sebagai lawan dari byte per detik, yang cukup membingungkan. Karena ada delapan bit dalam satu byte, kecepatan transfer data berkelanjutan 80 Mbps hanya mentransfer 10MB per detik. Meskipun hal ini membingungkan konsumen, penyedia layanan Internet harus menikmati pengukuran kecepatan transfer data dalam bps karena membuat kecepatan akses Internet mereka terdengar 8x lebih cepat daripada yang sebenarnya.