(135).jpg)
Troubleshooting atau dalam bahasa berarti pemecahan masalah adalah proses mendiagnosis sumber masalah. Ini digunakan untuk memperbaiki masalah dengan perangkat keras , perangkat lunak , dan banyak produk lainnya. Teori dasar Troubleshooting adalah Anda memulai dengan masalah yang paling umum (dan seringkali paling jelas), dan kemudian mempersempitnya ke masalah yang lebih spesifik.
Banyak manual produk memiliki bagian "Troubleshooting" di bagian belakang manual. Bagian ini berisi daftar masalah potensial, yang sering diungkapkan dalam bentuk pertanyaan. Misalnya, jika monitor komputer Anda tidak menghasilkan gambar, Anda mungkin diminta untuk menjawab pertanyaan Troubleshooting berikut:
- Apakah monitor dicolokkan ke sumber listrik?
- Apakah monitor dihidupkan?
- Apakah kabel monitor dicolokkan ke komputer?
- Apakah komputer dihidupkan?
- Apakah komputer bangun dari mode tidur?
Jika jawaban dari semua pertanyaan di atas adalah Ya, mungkin ada beberapa pertanyaan tambahan seperti:
- Apakah komputer Anda memiliki video card yang mendukung ?
- Sudahkah Anda menginstal driver kartu video yang diperlukan ?
- Apakah resolusi monitor diatur dengan benar?
Biasanya, setiap pertanyaan ini akan diikuti oleh saran khusus, apakah jawabannya Ya atau Tidak. Kadang-kadang, saran ini disajikan sebagai diagram diagram alur. Artinya setiap pertanyaan diikuti oleh serangkaian pertanyaan lainnya, tergantung pada jawabannya. Namun, dalam banyak kasus, hanya solusi tunggal yang disediakan untuk setiap pertanyaan.
Troubleshooting adalah sesuatu yang kita semua harus lakukan di beberapa titik, meskipun beberapa dari kita harus memecahkan masalah produk lebih sering daripada yang lain. Kabar baiknya adalah, semakin sering Anda melakukannya, semakin banyak Anda belajar dan semakin baik Anda menyelesaikan masalah. Karena banyak produk memiliki langkah Troubleshooting yang serupa, Anda mungkin menemukan bahwa setelah beberapa saat, Anda bahkan tidak memerlukan manual untuk menemukan solusi untuk masalah yang Anda temui.