Influencer adalah orang yang mempromosikan produk, layanan, atau acara melalui media sosial. Platform yang digunakan Influencer untuk mempromosikan produk umumnya termasuk Instagram, Twitter, dan YouTube. Membayar influencer untuk mempromosikan merek adalah sarana pemasaran media sosial yang populer.
Kualifikasi nomor satu dari seorang influencer adalah jumlah pengikut yang banyak. Influencer kecil mungkin memiliki di bawah 100.000 pengikut, sedangkan influencer paling populer memiliki beberapa juta pengikut. Beberapa influencer membangun basis pengikut mereka dari awal dengan memposting foto, video, atau tweet yang menarik banyak perhatian. Influencer lain menggunakan status selebriti mereka yang ada untuk membangun basis pengikut.
Seorang influencer juga harus memiliki keahlian atau otoritas di bidang pengaruhnya. Misalnya, juara angkat besi mungkin memiliki kredibilitas untuk mempromosikan peralatan olahraga dan video pelatihan. Seorang koki yang berpengalaman mungkin dapat mempengaruhi keputusan orang mengenai diet dan nutrisi. Seorang pakar teknologi dapat merekomendasikan produk hardware dan software tertentu.
Influencer sering menandatangani kontrak dengan perusahaan, yang mungkin mengharuskan influencer menerbitkan sejumlah posting per minggu atau bulan. Perusahaan mungkin juga memerlukan kata, sebutan, atau tagar tertentu. Misalnya, perusahaan pakaian mungkin membayar influencer dengan biaya berkelanjutan untuk memposting setidaknya dua foto orang yang memakai merek mereka setiap minggu. Perusahaan juga dapat membayar influencer biaya satu kali untuk satu posting atau serangkaian posting. Ini adalah cara umum untuk mempromosikan peluncuran merek atau acara lokal, seperti konser.
CATATAN: Pada tahun 2017, Federal Trade Commission (FTC) menetapkan aturan yang harus diikuti oleh influencer saat mempromosikan merek secara online. Misalnya, postingan Instagram harus menyertakan kata-kata yang menyatakan dengan jelas kapan mereka disponsori.