jQuery - Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Contoh Penggunaan

jQuery adalah pustaka JavaScript yang memungkinkan developer web menambahkan fungsionalitas tambahan ke website mereka. Ini adalah open source dan disediakan secara gratis di bawah lisensi MIT. Dalam beberapa tahun terakhir, jQuery telah menjadi perpustakaan JavaScript paling populer yang digunakan dalam developer web.

Untuk mengimplementasikan jQuery, developer web hanya perlu mereferensikan file JavaScript jQuery di dalam HTML halaman web. Beberapa website meng-host salinan lokal jQuery mereka sendiri, sementara yang lain hanya merujuk perpustakaan yang dihosting oleh Google atau server jQuery. Misalnya, halaman web dapat memuat perpustakaan jQuery menggunakan baris berikut di dalam bagian <head> HTML:

<script type="text/javascript"
src="//ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.9.1/jquery.min.js"></script>

Setelah perpustakaan jQuery dimuat, halaman web dapat memanggil fungsi jQuery apa pun yang didukung oleh perpustakaan. Contoh umum termasuk memodifikasi teks, memproses data formulir, memindahkan elemen pada halaman, dan melakukan animasi. jQuery juga dapat bekerja dengan kode Ajax dan bahasa scripting, seperti PHP dan ASP untuk mengakses data dari database. Karena jQuery berjalan di sisi klien (bukan server web), jQuery dapat memperbarui informasi di halaman web secara realtime, tanpa memuat ulang halaman. Contoh umum adalah "autocomplete", di mana formulir pencarian secara otomatis menampilkan pencarian umum saat Anda mengetik kueri.

Selain lisensi gratisnya, alasan utama lain jQuery mendapatkan popularitas seperti itu adalah kompatibilitas lintas-browsernya. Karena setiap browser merender HTML, CSS, dan JavaScript secara berbeda, mungkin sulit bagi developer web untuk membuat website tampak sama di semua browser. Daripada harus menulis fungsi khusus untuk setiap browser, developer web dapat menggunakan satu fungsi jQuery yang akan berfungsi di Chrome, Safari, Firefox, dan Internet Explorer. Dukungan multi-browser ini telah membuat banyak developer beralih dari JavaScript standar ke jQuery, karena sangat menyederhanakan proses pengkodean.

Anda dapat membaca lebih lanjut tentang jQuery dan mengunduh perpustakaan terbaru di situs web resmi jQuery.

Lebih baru Lebih lama