Kerning mengacu pada jarak antara karakter font. Tanpa kerning, setiap karakter menempati satu blok ruang dan karakter berikutnya dicetak setelahnya. Saat kerning diterapkan ke font, karakter dapat tumpang tindih secara vertikal. Ini tidak berarti bahwa karakter benar-benar bersentuhan, tetapi sebaliknya memungkinkan bagian dari dua karakter untuk mengambil ruang vertikal yang sama.
Misalnya, ketika karakter A dan V ditempatkan bersebelahan, mereka dapat mengambil lebih sedikit ruang jika tumpang tindih. Ini karena bagian kanan A dan bagian kiri V cocok satu sama lain. Jika kerning diterapkan pada dua karakter, Anda dapat menggambar garis vertikal lurus ke bawah mulai dari bagian kiri atas V dan akan melalui bagian kanan bawah A.
Kerning berguna karena memungkinkan lebih banyak teks untuk ditempatkan dalam jumlah ruang tertentu. Hal ini memungkinkan artikel yang lebih panjang untuk ditempatkan di surat kabar dan majalah dengan ruang terbatas. Ini juga terlihat lebih alami karena ketika menulis dengan tangan, orang sering membuat karakter tumpang tindih. Banyak program pengeditan teks, serta editor gambar seperti Adobe Photoshop, memungkinkan pengguna untuk membuat karakter. Program-program ini sering menyertakan pengaturan kerning yang memungkinkan pengguna untuk menentukan seberapa erat karakter-karakter tersebut cocok satu sama lain.