Cybercrime atau dalam bahasa Indonesia berarti kejahatan dunia maya adalah aktivitas kriminal yang dilakukan dengan menggunakan komputer dan internet. Ini termasuk apa saja mulai dari mengunduh file musik ilegal hingga mencuri jutaan dolar dari rekening bank online. Cybercrime juga mencakup pelanggaran non-moneter, seperti membuat dan mendistribusikan virus di komputer lain atau memposting informasi bisnis rahasia di Internet.
Mungkin bentuk cybercrime yang paling menonjol adalah pencurian identitas, di mana penjahat menggunakan Internet untuk mencuri informasi pribadi dari pengguna lain. Dua cara yang paling umum dilakukan adalah melalui phishing dan pharming. Kedua metode ini memikat pengguna ke situs web palsu (yang tampaknya sah), di mana mereka diminta untuk memasukkan informasi pribadi. Ini termasuk informasi login, seperti nama pengguna dan kata sandi, nomor telepon, alamat, nomor kartu kredit, nomor rekening bank, dan informasi lain yang dapat digunakan penjahat untuk "mencuri" identitas orang lain. Untuk alasan ini, adalah cerdas untuk selalu memeriksa URL atau alamat Web suatu situs untuk memastikan keabsahannya sebelum memasukkan informasi pribadi Anda.
Karena cybercrime mencakup cakupan kegiatan kriminal yang begitu luas, contoh-contoh di atas hanyalah beberapa dari ribuan kejahatan yang dianggap sebagai cybercrime. Sementara komputer dan Internet telah membuat hidup kita lebih mudah dalam banyak hal, sangat disayangkan bahwa orang juga menggunakan teknologi ini untuk mengambil keuntungan dari orang lain. Oleh karena itu, adalah cerdas untuk melindungi diri Anda sendiri dengan menggunakan perangkat lunak pemblokiran antivirus dan spyware dan berhati-hatilah saat memasukkan informasi pribadi Anda.