Mirrored Volume dalam bahasa Indonesia berarti volume cermin adalah hard drive atau bentuk lain dari media penyimpanan yang menyimpan salinan persis data dari volume lain. Ini digunakan untuk toleransi error, yang berarti mirrored volume berfungsi sebagai perangkat cadangan jika perangkat utama gagal.
Perusahaan dan organisasi yang menyimpan informasi penting biasanya "memirror" data di drive lain. Menggunakan mirrored volume mengurangi kemungkinan kehilangan data secara eksponensial. Misalnya, jika kemungkinan hard drive rusak adalah 1 dari 200, kemungkinan dua drive rusak pada saat yang sama adalah 1 dari 40.000.
Mirroring data dapat dilakukan menggunakan berbagai program software backup atau dapat diaktifkan dalam sistem operasi yang mendukung disk mirroring. Meskipun menggunakan mirrored volume membantu menjaga keamanan data, ini juga memperlambat transfer data karena data harus selalu ditulis dua kali. Ini juga lebih mahal, karena data mirroring membutuhkan penyimpanan disk dua kali lebih banyak daripada yang diperlukan. Namun, biaya hard drive ekstra biasanya sepadan dengan keamanan memiliki data penting yang dicadangkan atau dibackup.
Mirroring juga dapat disebut sebagai "duplexing" atau RAID 1.