Sistem Wi-Fi mesh adalah serangkaian router Wi-Fi yang bekerja sama untuk membuat jaringan wireless tunggal. Tujuannya adalah untuk menyediakan sinyal wireless yang andal dan konsisten di seluruh rumah atau ruang kerja yang besar.
Jaringan Wi-Fi basic menggunakan satu router untuk menyiarkan sinyal wireless ke beberapa perangkat. Meskipun ini berfungsi dengan baik di area kecil, sinyal mungkin tidak mencapai lokasi tertentu di ruang yang lebih besar. Penghalang, seperti dinding dan lantai beton, dapat menciptakan "dead zone" di mana kekuatan sinyal turun secara signifikan. Solusinya adalah dengan menyebarkan "mesh" router di seluruh area.
Jaringan mesh terdiri dari router utama dan satu atau lebih node atau "point". Router dan node bekerja sama dengan mulus untuk membuat satu jaringan wireless. Dengan menempatkan node secara strategis di seluruh rumah atau kantor, dimungkinkan untuk menghilangkan dead zone dan menyediakan cakupan Wi-Fi yang konsisten di seluruh area.
Saat Anda bergerak di sekitar jaringan mesh, itu secara cerdas mengalihkan koneksi Anda ke router dengan sinyal terkuat, mirip dengan cara kerja menara tower seluler.
Berkat jangkauan Wi-Fi 6 yang ditingkatkan, sebagian besar area di bawah 2.000 kaki persegi hanya memerlukan satu router. Jaringan Wi-Fi mesh dengan satu node umumnya mencakup hingga 4.000 kaki persegi, sementara router dengan dua node mungkin cukup untuk area hingga 6.000 kaki persegi. Di gedung besar dengan beberapa lantai, jaringan mesh mungkin memerlukan beberapa lusin node untuk cakupan yang konsisten.
Jaringan Mesh vs Range Extender
Range extender, atau repeater, adalah cara alternatif untuk meningkatkan jangkauan Wi-Fi. Tidak seperti node mesh, range extender hanya mengulang sinyal Wi-Fi dan tidak memberikan peralihan "cerdas". Mereka memerlukan jaringan terpisah untuk setiap repeater, yang masing-masing mungkin memiliki kata sandi wireless yang berbeda. Karena range extender tidak menciptakan jaringan yang mulus, sistem mesh Wi-Fi adalah pilihan yang lebih populer.