Setiap sistem komputer dan perangkat yang terhubung ke Internet terletak dengan IP Address. Sistem distribusi IP Address saat ini disebut IPv4. Sistem ini memberikan setiap komputer Address numerik 32-bit, seperti 120.121.123.124. Namun, dengan pertumbuhan komputer yang terhubung ke Internet, jumlah IP Address yang tersedia diprediksi akan habis hanya dalam beberapa tahun. Inilah sebabnya mengapa IPv6 diperkenalkan.
IPv6, juga disebut IPng (atau IP Next Generation), adalah versi sistem IP Address berikutnya yang direncanakan. (IPv5 adalah versi eksperimental yang digunakan terutama untuk streaming data.) Sementara IPv4 menggunakan Address 32-bit, IPv6 menggunakan Address 128-bit, yang meningkatkan jumlah kemungkinan Address dengan jumlah eksponensial. Misalnya, IPv4 memungkinkan 4.294.967.296 Address untuk digunakan (2^32). IPv6 memungkinkan lebih dari 340.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 IP Address. Itu seharusnya snngat cukup untuk bertahan beberapa saat.
Karena IPv6 memungkinkan lebih banyak IP Address daripada IPv4, Address itu sendiri lebih kompleks. Mereka biasanya ditulis dalam format ini:
hhhh:hhhh:hhhh:hhhh:hhhh:hhhh:hhhh:hhhh
Setiap bagian "hhhh" terdiri dari empat digit angka heksadesimal, yang berarti setiap digit bisa dari 0 hingga 9 dan dari A hingga F. Contoh IPv6 Address mungkin terlihat seperti ini:
F7040000:0000:0000:3458:79A2:D08B:4320
Karena IPv6 Address sangat kompleks, sistem baru ini juga menambahkan keamanan ekstra ke komputer yang terhubung ke Internet. Karena ada begitu banyak kemungkinan IP Address, hampir tidak mungkin untuk menebak IP Address komputer lain. Sementara sebagian besar sistem komputer saat ini mendukung IPv6, protokol Internet yang baru belum sepenuhnya diimplementasikan. Selama proses transisi ini, komputer sering diberi IPv4 Address dan IPv6 Address. Pada tahun 2008, pemerintah AS telah mengamanatkan bahwa semua sistem pemerintah menggunakan IPv6 Address, yang akan membantu memindahkan transisi.